Hasil survei yang dilakukan Marketeers bersama Snapcart menemukan bahwa frekuensi konsumen Indonesia berbelanja daring, terjadi dalam satu kali per bulan (27%) atau dua kali per bulan (24%).Menariknya, transfer bank masih mendominasi (69%), disusul oleh pembayaran di minimarket (31%) dan Cash-on-Delivery (22%). Itu artinya, sebagian konsumen online Indonesia masih harus melakukan metode offline dalam transaksi online mereka.
Meski sebagian besar pembelian online dibayar melalui transaksi offline, namun 85% responden akan mengubah habit pembayaran mereka ke online dalam 12 bulan ke depan. Mayoritas responden (67%) akan menggunakan transfer bank sebagai pilihan utama pembayaran online mereka dalam setahun mendatang. “Artinya, akan ada shifting dari konsumen SES C yang selama ini membayar secara offline. Misalnya melalui gerai minimarket ke transfer bank baik melalui internet ataupun mobile banking,” jelas Okke Ellanosi, Group Marketing Communication Manager Snapcart. Berikut detail surveinya.