MELIHAT kesuksesan Snapcart yang dalam tiga tahun telah memperluas operasional ke Brasil, orang tentu kagum pada Reynazran Royono. Terlebih, sukses itu diraihnya dalam usia relatif muda yang belum memasuki ‘usia kepala empat’. Sosok Rey panggilan akrabnya pun seperti mewakili citra sukses pengusaha masa kini. Muda, pintar, dan sukses.
Meski begitu, Rey justru menyebut dirinya sesungguhnya terlambat untuk menjadi pengusaha. “Jadi, saya sih untuk memulainya dibilang cukup terlambat karena lebih dari 14 tahun bekerja,” ujarnya.
Meski begitu, Rey juga tidak kecewa akan langkahnya. Ia melihat bahwa sukses itu sesungguhnya hanya bisa diraih karena pengalaman kerja sebelumnya yang telah matang. “Ini (keterlambatan) juga memberikan keuntungan buat saya karena saya jadi benar-benar mengerti masalah yang harus saya atasi itu seperti apa,” ungkapnya.
Menjadi pengusaha, akunya, juga merupakan perwujudan semangat sejak remaja. Rey muda, sudah memiliki keinginan berwirausaha sejak sebelum kuliah.
“Dari kecil, saya sudah menunjukkan gelagat untuk menjadi seorang enterpreneur. Bahkan, waktu saya SMP, saya suka bikin mainan sendiri, terus saya jual,” lanjutnya sambil tertawa.
Namun, ketika lulus kuliah, ia belum bisa memutuskan pikiran tentang usaha yang akan digeluti. Sebab itu, ia pun memilih menjadi orang kantoran di perusahaan produk konsumen.
“Nah, yang menariknya itu, saya melihat banyak sekali keterbatasan dari pengalaman kerja saya. Keterbatasan tersebut ternyata sangat mengganggu dan ternyata belum ada yang melakukan inisiatif untuk membantu mengatasi keterbatasan tersebut.
Rey pun mengakui orangtuanya sangat mendukung dengan apa yang ingin ia lakukan. Meskipun memiliki kekhawatiran tersendiri, tapi kepercayaan dari kedua orangtuanya membuat Rey yakin dengan apa yang akan ia lakukan.
Ke depan, Rey memiliki cita-cita untuk Snapcart menjadi perusahaan raksasa pengkoleksi data offline. Data jenis itu, menurutnya, merupakan hal penting karena memproduksi 95% data yang ada di dunia. (*/M-2)
_______________________
Originally written by Despian Nurhidayat published by Media Indonesia on Oct 11 2018.
Source: http://mediaindonesia.com/read/detail/189871-keuntungan-dari-keterlambatan
